Kamis, 17 Januari 2013

AMANIA JAWARA MATEMATIKA


Amania Faizatu Husnaini salah satu siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) yang saat ini duduk dibangku kelas 7, miliki prestasi luar biasa di Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) yang saat itu digelar di Bali tanggal 18-23 Juli 2011


Amania Ingin Jadi Jawara Matematika Dunia
Niza - Timlo.net
Senin, 12 September 2011 | 03:18 WIB


Dok. Timlo.Net/Niza
Solo – Satu lagi puteri Solo berhasil menorehkan prestasi akademik di tingkat internasional. Ya, Amania Faizatu Husnaini, siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Solo, berhasil menyabet medali perunggu dalam ajang Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) yang digelar di Bali 18-23 Juli 2011.
Kepada Timlo.net, kemarin, Amania mengatakan, IIMC tersebut diikuti peserta dari 28 negara di dunia. Anak pertama dari dua bersaudara ini menmabhakan, “Dulu itu lombanya ada dua tingkat,  yakni SD dan SMP. Aku dulu ikut yang tingkat SD dan kini aku sudah duduk di tingkat SMP, jadi itu lomba waktu SD. Nah dari 40 peserta itu aku dapat medali perunggu,” ujarnya.
Siswi yang gemar membaca ini mengaku sudah menyukai Matematika sejak duduk di bangku kelas 5 SD. “Selain lomba IIMC, dulu aku juga pernah ikut OSN Provinsi juara II,” ucapnya.
Ditanya lawan mana yang berat waktu IIMC, ia menjawab kalau dari Cina dan Taiwan punya persiapan yang sangat matang dan luar biasa. “Dulu tesnya itu di ruang-ruang yang ada sekat-sekatnya, jadi ya sebelah ruang aku itu bisa saja ada peserta dari negara lain,” tambahnya sembari menerawang.
Seneng aja lah bisa kenal dengan peserta dari negara lain. Dulu aku kenalan dengan peserta dari Malaysia. Di sana juga dikenalkan dengan budaya-budaya yang ada di tiap-tiap negara. Aku senang ya bisa lolos ke tingkat nasional dalam hidupku,” lanjutnya.
Amania berkeinginan di SMPnya ini, ia masih bisa kembali mengikuti IIMC jika ada kesempatan untuk tingkat SMP.  “Semoga di SMP dapat bimbingan untuk lomba-lomba dan sebagainya, biar bisa mengasah kemampuanku lagi,” harapnya optimis.
Editor: Marhaendra Wijanarko,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar